Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pilkada 2024

HEADLINE

Pengamat Politik Lembaga Masyarakat Transparansi Madiun (MTM) Kokok HP" Mengganti Pejabat yang sesuai Visi dan Misi merupakan hak preogratif pejabat daerah terpilih "

Gambar
Madiun.Lenteraindonesianews.com.Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta,Mendagri Tito Karnavian memberikan wewenang dan keleluasaan bagi pejabat daerah untuk melakukan mutasi atau pergantian jajaran pejabat daerah untuk mendukung kelancaran kinerja Kepala Daerah. “Bagi daerah-daerah yang sudah terlanjur (ada pergantian pejabat oleh kepala daerah sebelumnya), nanti ada pejabat baru dan mereka akan mengubah maupun mengganti, otomatis kami akan izinkan,” ujar Mendagri Tito Karnavian. Lebih lanjut Mendagri Tito Karnavian memberikan alasan.“Kami izinkan supaya kepala daerah ini betul-betul bisa didukung oleh team work yang sesuai satu chemistry (kecocokan) dengan yang bersangkutan. Ini demi sebuah organisasi pemerintahan yang sehat,” pungkasnya. Terlepas dari niatan like and dislike ataupun niatan dalam pemenuhan standarisasi kompetensi yang terukur dalam menempatkan pejabat sesuai arah implementasi visi- misi yang disampaikan ...

Didik Haryono Tim Media Paslon No 1 (Bunda Nanik dan Kang Suyat) "KPU Magetan tidak konsisten dan tidak cermat!".

Magetan LENTERA INDONESIA NEWS Seusai debat terbuka Paslon Cabub  dan Cawabub Magetan dalam Pilkada 2024 terjadi ungkapan ketidakpuasan akan proses debat pertama tersebut . Hal ini diungkapkan Didik Haryono Tim Media pasangan Calon Bupati Magetan no urut 1. Seusai acara debat berlangsung di Gedung PGRI Magetan (Kamis,17 Oktober 2024)  Didik Haryono mengatakan "Kami apresiasi kegiatan debat ini berjalan dengan aman dan lancar, tapi kami disini menilai bahwa KPU Magetan tidak Konsisten terhadap tema yang di sampaikan yaitu Kebudayaan untuk meningkatkan daya saing global dengan pertanyaan yang diberikan. Pertanyaan dari para panelis  terlalu jauh melebar dari tema yang ditentukan. Mulai pengganguran,kemiskinan dan pariwisata."ujarnya  "Selain itu kami menilai KPU Magetan kurang Cermat dalam penentuan waktu terutama sesion pertama yang hanya 1 menit, Bagimana bisa seorang calon merangkum Kabupaten Magetan hanya dibatasi 1 menit, Coba contoh Kabupaten Madiun yang memberik...