SDIT Badrussalam berikan solusi terbaik bagi siswanya

Magetan Setelah melalui mediasi antara LSM LIRA , pihak sekolah SDIT Badrussalam serta wali.murid akhirnya ditemukan solusi terbaik.

Mediasi ini dilakukan di dalam masjid SDIT Badrussalam dusun Jaranan Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan (Rabu,12/2/2025). Mediasi yang dihadiri oleh Suryani Kepala Sekolah SDIT Badrussalam,Wakasek,  "Mawar" selaku wali murid , LSM LiRA yang dipimpin oleh Suyati S.Sos.dan selaku mediator Gunadi SH dari LPK.

"Mawar"  orangtua wali murid yang bersekolah di SDIT yang sempat mengeluhkan adanya keberatan pembayaran buku  akhirnya bisa bernapas lega karena dari pihak SDIT telah memberikan solusi terbaiknya.

" Saya berterimakasih kepada pihak SDIT Badrussalam yang sudah memberikan solusi terbaik bagi anak saya. Semoga anak saya kedepan bisa mendapatkan program PIP yang sedang di usahakan oleh sekolah." ujarnya 

Sementara itu Suryani Kepala Sekolah SDIT Badrussalam mengatakan " Sekolah kami ini terus berupaya agar semua siswa yang ada di sini mendapatkan fasilitas pendidikan terbaik tanpa memandang status sosial maupun ekonominya. " terangnya.

" Terkait siswa yang kemarin mengeluhkan keberatan uang bukunya kita pastikan sudah ada solusi terbaik. Dan kami juga terus mengupayakan PIP bagi siswa yang memenuhi syarat agar mendapatkan program tersebut. " pungkas Kepala Sekolah SDIT Badrussalam ini

Sementara itu Suyati S.Sos Bupati LSM LIRA Magetan mengatakan " Kami ini bekerja atas dasar kemanusiaan tidak ada tendesi lain selain itu. Dan misal perjuangan kami ini berhasil itu adalah amal baik bagi kami ke depan. Semoga dengan solusi terbaik bagi siswa ini kedepan SDIT Badrussalam semakin maju dan berkembang lagi ."ujarnya.

Sementara  Direktur Lembaga perlindungan Konsumen Gunadi .S.H selaku mediator antara LSM LIRA dan pihak sekolah mengatakan " Dengan mediasi ini  dari masing masing pihak sudah mengetahui akar permasalahannya dan sudah ditemukan jalan terbaiknya. Yang intinya mediasi berjalan damai dan penuh kekeluargaan ." pungkasnya. (Jurnalis Beni Setyawan/tim)