HEADLINE

Penuh keakraban pamit kenal Kapolres Magetan AKBP Satria Permana SH,SIK,MT , MIK ke pejabat baru AKBP Raden Erik Bangun Prakasa SH, SIK, MM

Gambar
Magetan Bertempat di pendopo Surya Graha  Kabupaten Magetan  dilaksanakan ramah tamah pamit kenal antara Kapolres lama AKBP Satria Permana SH,SIK,MT , MIK ke pejabat baru  AKBP Raden Erik Bangun Prakasa SH, SIK, MM. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Pejabat Forkopimda Magetan ,para pimpinan tokoh ormas ,FKUB dan organisasi kemasyarakatan /keagamaan yang ada di Magetan. (Kamis, 17 April 2025) Dalam sambutannya Kapolres Magetan AKBP Satria Permana SH,SIK,MT , MIK mengatakan "  Dalam menjalankan tugas di Magetan ini kita menjalankan sinergi riil  bukan sinergi Formalitas saja. Diluar kegiatan non formil banyak kegiatan yang kita bangun agar terjadi soliditas. Ide muncul dalam kegiatan non formilkk itu. Sebuah tujuan akan tercapai bila ada kesamaan visi . Pernah dalam satu waktu PJ Bupati mengundang kami Firkompimda untuk kumpul bareng guna menciba kepiting masakan beliau. Kita akan bisa memecahkan masalah lebih cepat bila ada kepercayaan antara satu de...

Kepala Disnakkan Magetan Dampingi Wakil Ketua DPRD Jawa Timur turun Pasar Hewan Parang guna pastikan kondisi riil PMK dilapangan.

Magetan, Hal ini terlihat saat Tim DPRD Propinsi Jawa Timur yang didampingi oleh Kepala dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan Nur Haryani, dan Rita Haryati Anggota DPRD Magetan  mengecek pasar hewan Parang Kamis (16/1/2024).

Seperti kita ketahui bersama  Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak khususnya sapi, kembali meresahkan peternak di Kabupaten Magetan. Dan hal tersebut menjadi perhatian serius di Jawa Timur.
Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, saat melakukan kunjungan ke Pasar Hewan Parang, Magetan, bersama Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani yang didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan, Nur Haryani bersama beberapa OPD terkait.


Dalam kunjungan tersebut, Tim meninjau langsung kondisi pasar untuk memastikan langkah pencegahan dan pengendalian PMK dilakukan secara optimal.

Deni Wicaksono dalam kesempatan ini menjelaskan  “Langkah-langkah preventif harus benar-benar dijalankan dengan disiplin. Keberhasilan mengatasi wabah PMK sangat berpengaruh pada kesejahteraan peternak. Untuk itu, kami bersama Dinas Peternakan baik dari Provinsi maupun Kabupaten terus berupaya melakukan koordinasi untuk mengatasi PMK ini,” ungkap Deni.


Selain itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim tersebut juga menyampaikan akan terus berupaya untuk mendorong pemerintah pusat agar bisa menetapkan status PMK ini menjadi wabah sehingga penanganannya bisa menjadi lebih baik.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan, drh Nur Haryani

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani mengatakan untuk mengatasi PMK ini perlu kerja sama yang baik antara dinas terkait dengan para peternak.

“Kejadian PMK diberapa Kabupaten yang memang cukup banyak kasusnya, tapi kita mencoba untuk menekan semuanya. Sudah kita kendalikan dengan pengobatan, jadi ternak yang sakit diobati dan yang masih sehat kita vaksin. Kemudian lalu lintas ternak kita batasi apabila ke pasar harus ternak yang sehat yang sudah dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.


Sementara itu, Kepala Disnakkan Kabupaten Magetan, drh. Nur Haryani menyampaikan jika pasar hewan Parang yang ramai dengan aktivitas jual beli ternak, dinilai sebagai salah satu titik yang berisiko tinggi. Ia menekankan pentingnya edukasi kepada peternak, sehingga secara tidak langsung peternak bisa mengantisipasi jika hewan ternak mereka terindikasi PMK.

“Sebagai langkah pencegahan dan pengendalian, Kabupaten Magetan telah menerima pasokan vaksin PMK sebanyak 3.500 dosis saat ini. Vaksinasi dan kebersihan kandang harus menjadi perhatian utama. Kesadaran peternak dalam menjaga kesehatan ternak mereka sangat penting untuk mencegah wabah,” ujar Nur Haryani.

Lebih lanjut Nur Haryani menambahkan " Sampai Pertengahan Januari ini  menurut data yang ada sapi yang terkena PMK 343 kasus yang terdiri dari 24   harus mengalami potong paksa dan Mati karena terindikasi terkena PMK 88 mengalami kematian. sisanya masih proses penyembuhan. Data akan kita rilis setiap hari Jumat , "pungkasnya.(Jurnalis Beni Setyawan)

Komentar

BERITA TERPOPULER

Bagus Handono ayah Alm. Gelora P.N " Saya menduga ada tindakan kekerasan terhadap anak kami !."

Terus Cari keadilan Keluarga Alm. Gelora Permata Naili sambut baik upaya rencana ekshumasi oleh tim penyidik Polresta Madiun Kota

Sah !!! Nanik Endang Rusminiarti (Bunda Nanik ) jadi calon tunggal Cabup Magetan dari Partai Gerindra pada Pilkada 2024

Orang tua Siswa SD IT Badrussalam Keluhkan tidak adanya keringanan biaya buku di SD IT Badrussalam walau sudah punya SKTM

SDIT Badrussalam berikan solusi terbaik bagi siswanya

Gelapkan pajak lebih dari 100 juta Kaur Keuangan desa Ngadirejo dijadikan staf biasa

Kirim Doa dan Tahlil di Wisma Penantian Desa Kedungguwo menyambut Puasa Ramadhan 1446 H/2025 M

Inilah alasan Bitner Sianturi mencabut gugatannya terhadap Marno Cs

Kecamatan Nguntoronadi jadikan Mobil Dinas Sebagai " Mobil Siaga " Satgas Burung Hantu.

Hasil PSU dipastikan Bunda nanik akan menjadi Bupati Magetan periode 2025-2030