HEADLINE

Cafe dan Karaoke WJUFEN resmi di tutup , gerak cepat Pemkab Magetan terima laporan masyarakat

Gambar
Magetan Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait usaha yang menyalahi ijin   dan yang tidak ada ijin khususnya yang ada di Cafe dan Karaoke WJUFEN desa Sempol Kecamatan Maospati ,Pemkab Magetan yang meliputi PJ Bupati, Satpol PP, DPTSMP , dan Dinas BudPar kabupaten Magetan menggelar sidak sekaligus mediasi antara warga dan pemilik ueaha tersebut.( Kamis,2/1/2025) Nizhamul PJ Bupati Magetan mengungkapkan " Hari ini kita melakukan sidak terkait Cafe dan Karaoke WJUFEN yang ada di desa Sempol  yang di keluhkan oleh masyarakat beberapa hari lalu. Sebenarnya disini sudah ada ijinnya tapi hanya resto saja, sedangkan kos kosan, cafe dan karaoke tidak ada ijinnya. oleh kanena itu hari ini kita sampaikan agar di tutup dan oleh pemiliknya sudah bersedia untuk menutup usahanya tersebut. Dan untuk tempat usaha serupa  "ujarnya. Sementara itu Fendi Sutrisno pemilik Cafe dan Karaoke WJUFEN mengatakan " Semula kita sudah memiliki ijin tapi hany...

Musyawarah Desa Penetapan APBDes desa Kedungguwo Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan tahun anggaran 2025

Magetan,Pemerintah desa Kedungguwo Kecamatan Sukomoro kabupaten Magetan melaksanakan Musyawarah Desa dalam rangka penetapan APBDes tahun anggaran 2025

Musyawarah Desa (Musdes) RKPDesa Sombo TA 2025 dilaksanakan dan dipimpin oleh Kepala Desa Kedungguwo Noor Hayati  dengan tujuan untuk menyepakati hal yang bersifat strategis dalam pembangunan Desa Kedungguwo  di tahun 2025

Kegiatan musyawarah penetapan RKPDesa ini dilaksanakan di balai desa Kedungguwo . Selasa 31/12/2024. Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Sukomoro ,Forkompimca kecamatan Sukomoro.Noor Hayati Kepala desa Kedungguwo ,BPD desa , PKK, RT, RW, Tokoh masyarakat , pemuda dan elemen perwakilan masyarakat setempat.
Noor Hayati kepala desa Kedungguwo pada kesempatan ini mengatakan ” Pada hari ini kita laksanakan Penetapan APBDes tahun anggaran 2025 Yang kita tampilkan disini sudah terlebih dahulu dimusyawarahkan melalui musdus. Dengan adanya kesepahaman antara BPD dan Pemerintah desa maka kita harapkan program yang sudah kita susun bersama ini akan berjalan dengan baik .Baik itu dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaannya. Karena semua sudah ada pos posnya kita .”ujar Noor Hayati.

Kegiatan dilanjutkan dengan paparan RKPDesa oleh Kepala Desa Noor Hayati “Diantara bidang yang kita anggarkan adalah anggaran terkait Kesehatan Nanti tahun 2025 posyandu akan dilaksanakan Posyandu ILP, akan dianggatkan RTLH sebanyak 2 unit, PHBN dan PHBI, turnamen volly akan dicover oleh desa. Pembangunan JI saluran sisi Utara untuk  pengamanan jalan yang longsor, amanah UU 2025 diwajibkan BLT DD . ” jelas Noor Hayati.
Kun Ihwan Hidayat Camat Sukomoro menjelaskan "  APBDes merupakan produk bersama masyarakat desa oleh karena iti dalam . pelaksanaan APBDes masyarakat diharapkan ikut menyaksikan ,memberikan  sosialisasi ke masyarakat dan  mengawal kegiatan. " 

" Kecamatan melakukan monitoring 3 bulan sekali dalam pelaksananam  kegiatan, misal ada pelanggaran akan diaudit oleh inspektorat, Kaur dan Kasi diharapkan bila melaksanakan kegiatan secara bertanggungjawab. Semua pihak harus melakukan monitoring dan pengawasan agar anggaran bisa berjalan dengan lancar.  Dalam  perayaan tahun baru 2026 saya berpesan agar kumpul bersama keluarga menjelang tahun "ujar Camat Sukomoro.

Dana Desa pada tahun 2025 memainkan peran krusial dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pembangunan di tingkat desa. Berdasarkan Permendesa PDTT Nomor 7 Tahun 2023, alokasi dan pemanfaatan Dana Desa diprioritaskan untuk mendukung pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi lokal, kesehatan, dan ketahanan pangan. Pemerintah Desa sampai Akhir Bulan November ini belum menerima regulasi / juknis yang pasti dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah terkait dengan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2025, namun dari berbagai sumber yang ada terdapat arah kebijakan atau wacana / isu Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2025. Berikut Isu Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2025 :

Penanganan kemiskinan serta kemiskinan ekstrem berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa Direncanakan 10%-15%;
Pemenuhan pelayanan dasar kesehatan skala desa, Pencegahan dan penanganan stunting di Desa, serta pencegahan penyakit menular dan tidak menular;
Peningkatan akses pendidikan, terutama pendidikan prasekolah;
Perencanaan, pembangunan atau pemeliharaan infrastruktur dasar desa berbasis padat karya tunai Desa dalam penyediaan air minum, sanitasi, persampahan, perumahan, dan konektivitas;
Penguatan ketahanan pangan nabati dan hewani;
Pelestarian lingkungan, mitigasi bencana, serta pencegahan dan penanganan dampak perubahan iklim;
Pengembangan ekonomi desa melalui pembangunan sarana prasarana perdagangan, pemberian bantuan permodalan, dan peningkatan kapasitas badan usaha milik Desa;
Pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan Desa;
Preservasi budaya dan kearifan lokal masyarakat Desa;
Dana Operasional Pemerintah Desa sesuai kewenangan Desa.(Jurnalis Beni Setyawan)

Komentar

BERITA TERPOPULER

Bagus Handono ayah Alm. Gelora P.N " Saya menduga ada tindakan kekerasan terhadap anak kami !."

Terus Cari keadilan Keluarga Alm. Gelora Permata Naili sambut baik upaya rencana ekshumasi oleh tim penyidik Polresta Madiun Kota

Sah !!! Nanik Endang Rusminiarti (Bunda Nanik ) jadi calon tunggal Cabup Magetan dari Partai Gerindra pada Pilkada 2024

Jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan SMKN 1 Bendo Raih Prestasi tingkat Nasional

H.Puthut Pujiono SH, " Partai Gerindra punya harapan besar Mas Sodiq bisa membawa Magetan bergerak lebih maju lagi ."

Anggota DPRD Magetan jadi Timses Paslon HEBAT, Dilaporkan ke Bawaslu

58 Warga Magetan ikuti operasi Katarak gratis dalam rangka Hari Lansia Ke-28

Meriah !!! 1500 warga padati jalan santai HUT Kecamatan Nguntoronadi ke 21

Ketua Pokmas PTSL Desa Petungrejo terkesan kucing-kucingan dengan awak Media

Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Magetan akan bersikap netral dalam Pilkada tahun 2024.