HEADLINE

Cafe dan Karaoke WJUFEN resmi di tutup , gerak cepat Pemkab Magetan terima laporan masyarakat

Gambar
Magetan Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait usaha yang menyalahi ijin   dan yang tidak ada ijin khususnya yang ada di Cafe dan Karaoke WJUFEN desa Sempol Kecamatan Maospati ,Pemkab Magetan yang meliputi PJ Bupati, Satpol PP, DPTSMP , dan Dinas BudPar kabupaten Magetan menggelar sidak sekaligus mediasi antara warga dan pemilik ueaha tersebut.( Kamis,2/1/2025) Nizhamul PJ Bupati Magetan mengungkapkan " Hari ini kita melakukan sidak terkait Cafe dan Karaoke WJUFEN yang ada di desa Sempol  yang di keluhkan oleh masyarakat beberapa hari lalu. Sebenarnya disini sudah ada ijinnya tapi hanya resto saja, sedangkan kos kosan, cafe dan karaoke tidak ada ijinnya. oleh kanena itu hari ini kita sampaikan agar di tutup dan oleh pemiliknya sudah bersedia untuk menutup usahanya tersebut. Dan untuk tempat usaha serupa  "ujarnya. Sementara itu Fendi Sutrisno pemilik Cafe dan Karaoke WJUFEN mengatakan " Semula kita sudah memiliki ijin tapi hany...

Gerak cepat Kementerian dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur serta Disnakkan Kabupaten respon penyakit yang serang Sapi di Magetan

Magetan , Kabupaten Magetan 3 bulan terakhir ini mengalami peningkatan kasus dengan  indikasi PMK yang sangat tinggi. Untuk mencegah sekaligus memberikan rasa aman kepada peternak Sapi di Magetan , Kementerian bersama Dinas Peternakan  Propinsi Jawa Timur dan Disnakkan Kabupaten Magetan terjun langsung ke lapangan guna mendapatkan sampel terkait kondisi riil dilapangan.Kali ini tim melakukan kegiatannya di desa Kedungguwo Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan.(Selasa 31/12/2024)

Drh Makmun  Direktur pengolahan dan  pemasaran hasil Peternakan Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan hewan Kementerian Pertanian  sekaligus PJ Penanggulangan Penyakit Strategis Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. menjelaskan " Hari ini Pusat Veterina dan Balai Veteriner Wates  mengambil sampel pada sapi yang kena penyakit agar kita bisa pastikan penyakit yang menyerang sapi tersebut agar pengobatan lanjutannya bisa kita lanjutkan.
 selain itu juga kita membantu pemberian obat ,vitamin dan desinfektan kepada peternak. " ujarnya.
Makmun menambahkan  " Kepada Peternak jangan panik kalau sapinya sakit, segera obati dengan memberikan asupan vitamin dan  energi agar ada tenaga sapi tersebut."jepasnya. 

" Dari pantauan kami kondisi sapi terlihat berliur, untuk peternak misal ada sapinya sakit jangan dijual dan dibawa keluar, untuk memutuskan rantai penyakit tersebut, Sering berkomunikasi dengan petugas agar segera ada respon cepat penanganan segera. Intinya Peternak harus bergandengan tangan dengan petugas. " pungkas  Drh Makmun
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan Drh Nur Haryani  mengungkapkan  " Saat ini kita sangat prihatin terhadap kondisi Sapi kita, untuk 3 bulan terakhir ini kasus diduga PMK, terutama bulan Desember 2024 ini ada 400 kasus . Total  781 sapi terindikasi PMK dengan 33 kematian dan 23 potong paksa. 

Kita masih melakukan sosialisasi dan edukasi dengan harapan agar peternak bisa mandiri dalam pengobatan terhadap sapinya. Peternak jangan panik dalam menjual ternaknya karena bisa saja dimanfaatkan oleh pihak lain untuk memperoleh sapi dengan harga murah. 

Untuk peternak bila menemukan sapinya kena indikasi PMK agar segera menghubungi Unit Reaksi Cepat Disnakkan Magetan dengan nomor 08113385000 agar bisa segera di follow up petugas dilapangan. " pungkas Nur Haryani. (Jurnalis Beni Setyawan)

Komentar

BERITA TERPOPULER

Bagus Handono ayah Alm. Gelora P.N " Saya menduga ada tindakan kekerasan terhadap anak kami !."

Terus Cari keadilan Keluarga Alm. Gelora Permata Naili sambut baik upaya rencana ekshumasi oleh tim penyidik Polresta Madiun Kota

Sah !!! Nanik Endang Rusminiarti (Bunda Nanik ) jadi calon tunggal Cabup Magetan dari Partai Gerindra pada Pilkada 2024

Jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan SMKN 1 Bendo Raih Prestasi tingkat Nasional

H.Puthut Pujiono SH, " Partai Gerindra punya harapan besar Mas Sodiq bisa membawa Magetan bergerak lebih maju lagi ."

Anggota DPRD Magetan jadi Timses Paslon HEBAT, Dilaporkan ke Bawaslu

58 Warga Magetan ikuti operasi Katarak gratis dalam rangka Hari Lansia Ke-28

Meriah !!! 1500 warga padati jalan santai HUT Kecamatan Nguntoronadi ke 21

Ketua Pokmas PTSL Desa Petungrejo terkesan kucing-kucingan dengan awak Media

Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Magetan akan bersikap netral dalam Pilkada tahun 2024.