Magetan Pemerintah Kabupaten Magetan melalui Dinas PUPR Bidang SDA menggelar Lomba Penilaian Kinerja GHIPPA Tingkat Kabupaten Magetan Tahun 2024. Dan khusus untuk tahun ini lomba ini fokus pada peningkatan kapasitas dan kapabilitas internal GHIPPA di tingkat kabupaten.
Ke-4 tim juri yang terdiri dari aspek teknis Irigasi oleh Yuli K Iswahyudi ,aspek kelembagaan oleh Tomi dari Bapedda aspek teknis pertanian oleh Heru dari dinas Pertanian dan aspek pembiayaan oleh Hendro Sasongko turun langsung kelapangan guna melihat kondisi yang sesungguhnya.
Setelah melaksanakan kegiatan sarasehan sehari sebelumnya kegiatan penilaian dilanjutkan dengan visitasi kunjung lapangan selama 2 hari ke-5 lokasi GHIPPA yang mengikuti acara sarasehan sehari sebelumnya yang dimulai pada tanggal 15/5/2024
1. GHIPPA Sumber Rejeki Jaringan Irigasi (JI) Bondot
2. GHIPPA Berkahe Tirta JI Ngampru
3.GHIPPA Tirto Manunggal JI Nitikan
Dilanjutkan tanggal 16 /5/2024
1.GHIPPA Tirto Lancar JI Gandong Lor
2. GHIPPA Tirto Margo Utomo JI
Jabung
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Magetan Muhtar Wahid S.T,M.T melalui Yuli K. Iswahyudi Kabid Sumber Daya Air (SDA)
mengatakan " Kegiatan Visitasi /kunjung lapangan hari ini memiliki bobot penilaian sebesar nilai 60 % sedangkan sarasehan kemarin memiliki nilai 40 %. Kita melaksanakan kunjung lapang ini untuk memastikan apa yang di uraikan saat sarasehan benar benar dilaksanakan di lapangan. Jadi bukan hanya teori diatas kertas saja tapi implementasi di Lapangan menjadi salah satu kunci penilaianLomba GHIPPA ini".jelas Yuli Kabid SDA .
Lebih lanjut Yuli K.Iswahyudi menambahkan " Peran aktif para petani yang tergabung dalam GHIPPA ini bukan hanya sebagai pengelola air tapi bisa menjadi pelopor bagi kelestarian sumberdaya air yang ada termasuk didalamnya merawat sumber air tersebut agar lestari . Salah satu parameter penilaian kunjung lapang ini kita melihat kondisi riil dilapangan terkait penghijauan.Kita melihat ternyata perlu ditingkatkan lagi kesadaran para anggota GHIPPA untuk melaksanakan reboisasi (penghijauan) terutama di dekat sumber air yang ada. Tolong rawat tanaman yang sudah ditanam agar bisa tumbuh subur. Jangan habis ditanam terus di biarkan tidak terawat bahkan sampai mati ." pesannya.
Para peserta lomba GHIPPA yang dibantu PPL Pertanian tampak antusias menyiapkan segala sesuatunya agar penilaian kunjung lapang ini mendapatkan hasil yang maksimal.Alar alat penunjang produksi pertanian dipajang ,mulai yang tradisional sampai yang modern seperti cangkul,sabit,hand traktor, traktor besar, mesin doos, mesin pembuat kompos dll.
Selain itu juga ditampilkan juga hasil produksi pertanian dengan kualitas super seperti di salah satu GHIPPA yang menampilkan ubi jalar dengan bobot 10,5 kg satu umbi.
Video lengkapnya klik https://www.youtube.com/@lenteraindonesianews (Jurnalis BS)
Komentar
Posting Komentar